Untuk itu admin edukasicampus.net membuat soal prediksi UN 2018, namun soal ini bukan semata benar-benar akan keluar saat UN nanti. Anggap lah ini sebagai latihan untuk bekal nanti, admin sedang merencanakan Try Out (TO) Online. UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. Cara download soal-soal ujian gimana?
SOAL UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) Pembelajaran Matematika SD PDGK4406 Soal dan Pembahasan Kunci Jawaban PDGK4406 Pembelajaran Matematika SD 1. Yang mejadi dampak dari berkembangnya aliran konstruktivistik, kecuali A. Menyelesaikan soal-soal yang tidak rutin B. Mengkaji, menduga dan memberikan suatu alas an secara logis C.
Meningkatkan ketekunan dan keuletan D. Meningkatkan ide-ide antara matematika dan kegiatan intelektual Jawab: C. Benar, dampak dari berkembangnya aliran kontruktivistik adalah Pembahasan: Bacalah Modul 1 KB 1 tentang landasan pembelajaran MAtematika berdasarkan KBK 2. Kelemahan dari adalah A. Kurang memberikan warna pada pembelajaran B. Tidak memperhatikan tingkat intelektual anak C. Hanya berorientasi pada target D.
Kurang memberikan wawasan pada penyelesaian masalah Jawab: C. Benar, Penerapan teori thorndike ditengarai banyak penyimpangan karena pada akhirnya target pencapaian materi pelajaran menjadi sasaran utama Pembahasan: Bacalah Modul 1 KB 1 tentang landasan pembelajaran MAtematika berdasarkan KBK 3. Agar siswa mempunyai dengan tuntutan perkembangan zaman, maka prinsip yang harus dimiliki dalam proses pembelajaran diantaranya A. Mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat dan beragam B. Berorientasi pada lingkungan C.
Memperhatikan keadaan pendidikan D. Mempelajari materi yang disajikan Jawab: A. Benar, agar siswa mempunyai kompetensi yang sesuai perkembangan zaman maka harus mempunyai cirri/ prinsif Pembahasan: Bacalah KB 2 pada modul 1 tentang pelaksanaan pembelajaran matematika yang konstruktivistik 4. Jumlah siswa kelas I dan kelas III adalah 10 orang, jumlah siswa kelas I dan II sebanyak 7 orang, sedangkan jumlah siswa kelas II dan III sebanyak 12 orang. Dengan menggunakan penyelidika matematis berapa jumlah siswa keseluruhan? Benar Pembahasan: Dik I+III=10 I+II=8 II+III=12 Dit: I+II+III Jawab (I) I+II=8 I+III=10 II-III=-2 (II) II-III=-2 II+III=12 -2III=-14 III=7 (III) I+III=10 I+7=10 I=3 (IV) I-II=8 3+II=8 II=5 Jadi I=3 II=5 III=7 I+II+III=15 Seluruhnya ada 40 Soal beserta pembahasannya.
Untuk DOWNLOAD Filenya (dalam bentuk pdf) silakan klik gambar Download di bawah ini.
Untuk mengatasi kesimpang-siuran informasi tentang Bentuk soal Ujian Nasional (UN) Tahun 2018, berikut kami sampaikan informasi resminya. Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Bapak Nizam, bahwa mulai tahun 2018 (bentuk) soal UN tidak lagi semuanya pilihan ganda. Sehingga dapat mengukur level kognisi siswa lebih dalam. Pada penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun ajaran 2017/2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berencana membuat soal UN lebih bervariasi. Soal UN tahun 2018 sebagian besar memang masih berupa pilihan ganda. Namun, Kemdikbud juga akan menggunakan soal yang tidak hanya berupa pilihan ganda.
Beberapa soal bisa berupa mengisi jawaban, pilihan yang tidak tunggal, esai, atau bentuk lainnya. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Bapak Nizam mengatakan, bentuk soal UN yang variatif itu bertujuan untuk mengukur level kognisi siswa lebih dalam. Variasi soal juga diharapkan bisa mendorong siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) yang menjadi tuntutan kompetensi generasi abad 21.
Bapak Nizam menuturkan, penerapan soal UN yang tidak hanya berbentuk pilihan ganda juga dapat mengukur ketuntasan belajar siswa. Saat ini, katanya, banyak guru maupun siswa yang belum sepenuhnya menyadari bahwa UN dapat mengukur ketuntasan belajar siswa. Padahal soal UN dibuat dengan berbasis kurikulum. “Jadi kurikulumnya juga harus dituntaskan (di sekolah). Kalau (soal) ujiannya sesuai dengan kurikulum, maka seharusnya tidak ada masalah,” kata Pak Nizam. Selanjutnya menurut Pak Nizam, yang sering terjadi adalah kecenderungan guru-guru untuk men-drill siswa dengan kisi-kisi saja, sehingga tidak menuju pada ketuntasan belajar. Padahal sejak dua tahun lalu, melalui soal UN, Kemdikbud telah melakukan perubahan level kognisi siswa di semua mata pelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
![Tap Tap](/uploads/1/2/5/4/125405587/980455098.jpg)
Karena itulah mulai tahun 2018 juga akan dilakukan perubahan untuk bentuk soal UN. “Kita akan mengurangi soal pilihan ganda.
Tujuannya untuk membuat kognisi siswa lebih dalam dan mencapai ketuntasan kurikulum. Itu baru aspek kognisi, belum termasuk aspek afeksi dan keterampilan yang tak kalah penting, seperti sikap dan perilaku,” ujar Bapak Nizam, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud. Sumber: – Kemdikbud – Ujiannasional.net Artikel Terkait.